Kenali Istilah Clickjacking: Bahaya dan Cara Mencegahnya

Clickjacking adalah salah satu teknik serangan siber yang memanipulasi antarmuka pengguna web untuk menipu mereka agar melakukan tindakan yang tidak diinginkan. Dalam serangan clickjacking, penyerang menyembunyikan elemen yang tidak terlihat di atas halaman web yang tampaknya sah, sehingga pengguna tanpa sadar mengklik sesuatu yang berbahaya, seperti tombol tersembunyi, tautan, atau bahkan memberikan izin akses yang sensitif. 

Teknik ini berbahaya karena dapat mempengaruhi pengalaman pengguna di berbagai situs web, terutama jika tindakan yang dilakukan pengguna melibatkan informasi pribadi atau hak akses penting. Mari kita bahas clickjacking lebih dalam: bagaimana cara kerjanya, jenis-jenis serangannya, serta cara mencegahnya. 

Apa Itu Clickjacking? 

Brute Force 01

Clickjacking (sering disebut juga sebagai UI redress attack) adalah teknik penipuan di mana penyerang menempatkan elemen web seperti tombol atau tautan yang tidak terlihat di atas elemen lain yang tampak sah. Ketika pengguna tanpa sadar mengklik elemen tersebut, mereka sebenarnya mengklik elemen tersembunyi yang dikendalikan oleh penyerang. Serangan ini sering digunakan untuk mendapatkan kontrol atas akun pengguna, mencuri informasi sensitif, atau melakukan tindakan yang merugikan pengguna.  

Cara Kerja Clickjacking 

Clickjacking biasanya melibatkan kombinasi beberapa teknik, termasuk manipulasi CSS, iframe, dan JavaScript. Berikut adalah cara kerja umum serangan clickjacking: 

1. Penggunaan Iframe Transparan   

 Penyerang membuat elemen iframe yang menampilkan halaman atau elemen target, seperti tombol “Suka” di media sosial atau tombol konfirmasi dalam aplikasi online. Elemen ini kemudian dibuat transparan (tidak terlihat) menggunakan CSS, sehingga tidak terlihat oleh pengguna. 

2. Menempatkan Iframe di Atas Konten Sah   

Iframe yang telah dibuat transparan tersebut ditempatkan di atas elemen yang biasanya diharapkan oleh pengguna untuk diklik. Misalnya, tombol “Kirim” pada sebuah formulir online atau tombol “Play” pada sebuah video. Pengguna berpikir bahwa mereka mengklik tombol yang terlihat, padahal yang sebenarnya terjadi adalah klik pada elemen yang disembunyikan di baliknya. 

3. Tindakan Tidak Disadari   

Ketika pengguna mengklik tombol yang mereka kira merupakan bagian dari situs web yang sah, tindakan mereka sebenarnya dikendalikan oleh iframe transparan, sehingga pengguna tanpa sadar melakukan tindakan yang ditargetkan oleh penyerang. Tindakan ini bisa berupa menyukai halaman media sosial, memberikan izin akses pada aplikasi, atau bahkan menyetujui transaksi finansial. 

Jenis-Jenis Serangan Clickjacking 

Ada beberapa variasi serangan clickjacking, tergantung pada tujuan dan teknik yang digunakan oleh penyerang. Berikut adalah beberapa jenis clickjacking yang umum: 

1. Likejacking   

   Likejacking adalah varian clickjacking yang populer di media sosial, terutama di Facebook. Dalam serangan ini, penyerang membuat pengguna secara tidak sengaja mengklik tombol “Suka” (Like) untuk konten tertentu, tanpa sepengetahuan mereka. Hasilnya, konten yang disukai secara otomatis dibagikan di profil media sosial pengguna, menyebarkan tautan atau konten tersebut kepada lebih banyak orang. 

2. Cursorjacking   

Dalam serangan cursorjacking, penyerang memanipulasi kursor pengguna dengan mengubah posisi atau visibilitas kursor pada halaman web. Pengguna percaya bahwa mereka mengklik satu hal, tetapi kursor sebenarnya berada di lokasi lain di layar. Ini bisa digunakan untuk menipu pengguna agar mengklik tautan berbahaya atau tombol yang tersembunyi. 

3. Filejacking   

Serangan ini memanfaatkan kelemahan di browser yang memungkinkan penyerang mengakses file dari perangkat korban. Penyerang bisa membuat pengguna mengklik elemen yang tampaknya aman, tetapi di baliknya mereka sebenarnya memberikan izin untuk mengunggah file tertentu ke sistem penyerang. 

4. Like and Share Button Hijacking   

Selain mengklik “Like“, serangan ini juga melibatkan pengguna tanpa sengaja mengklik tombol “Share” atau “Bagikan” untuk mempromosikan konten berbahaya di media sosial, menyebarkannya lebih luas tanpa sepengetahuan pengguna. 

5. Clipboard Hijacking   

   Serangan clipboard hijacking melibatkan pengambilan kendali atas clipboard pengguna, yang biasanya digunakan untuk menyalin dan menempelkan teks. Penyerang dapat mengganti konten clipboard pengguna dengan tautan berbahaya atau informasi lain, dan saat pengguna menempelkannya, mereka tanpa sadar menyebarkan atau membuka konten yang tidak diinginkan. 

6. Formjacking   

   Formjacking adalah serangan clickjacking yang menargetkan formulir web. Penyerang dapat menyembunyikan elemen seperti kotak centang atau tombol submit di balik elemen form yang terlihat, sehingga ketika pengguna mengisi formulir, informasi pribadi mereka dapat diakses oleh penyerang atau diarahkan ke situs berbahaya. 

Baca juga: Apa itu Brute force, dan bagaimana cara mencegahnya

Dampak Clickjacking 

Brute Force 01

Meskipun clickjacking terlihat sederhana, dampaknya bisa sangat berbahaya. Beberapa konsekuensi serius dari serangan ini adalah: 

1. Pengambilalihan Akun   

Pengguna bisa secara tidak sengaja memberikan izin untuk mengakses akun mereka, seperti login ke situs dengan akun media sosial, tanpa menyadari bahwa mereka telah diserang. Penyerang bisa menggunakan akses ini untuk mencuri informasi, mengirimkan spam, atau melakukan tindakan lain dengan akun pengguna. 

2. Penyebaran Malware   

Clickjacking sering digunakan untuk menyebarkan malware. Pengguna yang mengklik tautan atau tombol tersembunyi bisa diarahkan ke situs yang berbahaya atau mengunduh perangkat lunak berbahaya tanpa sadar. 

3. Penipuan Finansial   

   Dalam beberapa kasus, clickjacking bisa digunakan untuk menipu pengguna agar memberikan persetujuan transaksi finansial atau mengubah informasi rekening, menyebabkan kerugian finansial bagi korban. 

4. Kehilangan Privasi   

Clickjacking juga bisa mengakibatkan kehilangan privasi, karena pengguna bisa memberikan izin untuk berbagi informasi pribadi tanpa disadari, termasuk data lokasi, riwayat penelusuran, dan lainnya. 

Cara Mencegah Serangan Clickjacking 

Aws Content Marketing (2)

Ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh pengembang situs web dan pengguna untuk melindungi diri dari serangan clickjacking: 

1. Penggunaan X-Frame-Options Header   

 Pengembang web bisa menggunakan header HTTP X-Frame-Options untuk mencegah situs mereka dimuat dalam elemen iframe di situs lain. Ini adalah salah satu metode yang paling efektif untuk mencegah clickjacking, karena melindungi konten dari disembunyikan oleh elemen transparan. 

2. Penggunaan Content Security Policy (CSP)   

CSP adalah standar keamanan web yang memungkinkan pengembang untuk menentukan sumber-sumber konten yang sah untuk situs mereka. CSP dapat digunakan untuk membatasi atau memblokir penggunaan iframe dari sumber eksternal, mengurangi risiko serangan clickjacking. 

3. Menambahkan Overlay Konfirmasi   

 Pengembang juga dapat menambahkan lapisan konfirmasi tambahan ketika pengguna melakukan tindakan yang sensitif, seperti mengklik tombol penting atau memberikan izin. Ini bisa berupa pop-up konfirmasi atau captcha untuk memastikan bahwa tindakan tersebut dilakukan dengan kesadaran pengguna. 

4. Browser Extension untuk Perlindungan   

Ada beberapa ekstensi browser yang dirancang untuk mencegah clickjacking, seperti NoScript untuk Firefox yang memblokir elemen JavaScript yang mencurigakan, atau uBlock Origin yang membantu memblokir iframe dari sumber yang tidak diinginkan. 

5. Waspada dan Edukasi Pengguna   

Pengguna juga harus waspada terhadap situs web yang mencurigakan dan tidak sembarangan mengklik tautan atau tombol. Edukasi tentang clickjacking dan penipuan online sangat penting untuk membantu pengguna mengenali tanda-tanda serangan. 

Kesimpulan 

Clickjacking adalah salah satu teknik serangan siber yang licik, di mana penyerang memanfaatkan manipulasi antarmuka pengguna untuk menipu mereka agar melakukan tindakan yang tidak diinginkan.

Meskipun serangan ini mungkin tampak sederhana, dampaknya bisa sangat merugikan, terutama jika melibatkan akses akun atau data sensitif. Oleh karena itu, penting bagi pengembang web dan pengguna untuk memahami teknik ini serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegahnya.

Perlindungan seperti penggunaan header X-Frame-Options, CSP, dan pengawasan terhadap elemen iframe adalah kunci untuk memerangi serangan clickjacking

Memiliki maslah terkait keamanan data digital anda ? Leyun Cloud Solution adalah solusi atas masalah IT Security anda.

Konsultasikan Kebutuhan Anda !

Cloudflare form – ID

Tinggalkan kontak Anda, kami akan segera menghubungi Anda

Pengalaman Luar Biasa menanti Anda!

Tertarik dengan layanan kami? Silahkan kontak kami! Tim kami akan segera menghubungi anda dan menyediakan solusi yang optimal untuk setiap kebutuhan anda

Kontak kami
×